Japan Trip Edisi Golden Week - Day #1 (JAKARTA to OSAKA)


Akhirnya liburan yang sudah kami tunggu-tunggu datang juga, dari enam bulan yang lalu, saya dan istri sudah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke suatu negara yang teknologinya paling maju di Asia. Yes, apalagi kalau bukan liburan ke Jepang!!



Bagi saya, perjalanan ke Jepang ini merupakan yang kedua kalinya. Perjalanan pertama saat ada urusan bisnis dari kantor tempat saya bekerja. Saat itu saya mengunjugi Tokyo dan Nagoya.

Untuk liburan ke Jepang ini, kami mencari tiket pesawat full service PP Jepang. Setelah browsing beberapa maskapai, akhirnya kami sreg dengan harga dan jadwal dari Cathay Pacific. (Nanti akan saya buat postingan khusus untuk Cathay Pacific, karena menurut saya maskapai ini muslim friendly dan servicenya bagus). 


Kami bisa memesan makanan moslem meal saat booking ticket. Kami memutuskan untuk membeli tiket PP Jakarta (CGK) - Osaka (KIX) , dan Narita - Jakarta (CGK). Kami memang sengaja membuat rute yang berbeda saat datang melalui Osaka dan kembali melalui Narita (Tokyo) untuk menghemat waktu dan biaya. Berhubung Cathay Pacific merupakan semacam Garuda Indonesia-nya Hongkong, jadi perjalanan ini harus transit dulu di Hongkong. 

Moslem Meal by CX


Alasan rute yang berbeda itu membuat kami tidak perlu membeli JR Pass karena setelah dihitung-hitung, total pengeluaran untuk perjalanan kami selama di Jepang lebih hemat dengan membeli ICOCA (selama perjalanan di Kansai dan Tokyo) dan Tokyo Wide Pass (selama perjalanan di Tokyo). Dari Osaka ke Tokyo kami menggunakan Overnight Bus Willer Express, demi menghemat biaya transport dengan Shinkansen dan juga tidak perlu menginap di hotel untuk satu malam. Detail tentang ICOCA dan Tokyo Wide Pass nanti saya bahas di postingan terpisah ya.

Perjalanan dengan Cathay Pacific sungguh memuaskan. Kami bisa online check-in 48 jam sebelum keberangkatan dan bisa memilih tempat duduk baik dari Jakarta-Hongkong dan Hongkong-Osaka KIX. Tempat duduk wajib tentu saja didekat jendela, jadi kami bisa menikmati sunrise dari dalam pesawat. 





Penerbangan Cathay Pacific dari CGK berangkat on-time jam 00.05 dan sampai Hongkong sekitar jam 6.00. Penerbangan lanjutan ke KIX masih jam 11.00, jadi kami punya spare time 5 jam untuk berjalan–jalan di dalam Airport.  Saat menyusun itinerary, kami sudah browsing tempat makan halal yang ada di airport Hongkong. Jadi begitu mendarat di Hongkong kami langsung mencari POPEYE chicken yang sudah mendapat sertifikat Halal dari Asosiasi Muslim Setempat. Setelah itu masih banyak waktu untuk keliling di dalam airport.



And.... Hello Japan!! Finally we're here!

Tepat pukul 4 sore kami mendarat di KIX. Selesai pengurusan Imigrasi yang cepat dan lancar, kami langsung menuju Counter JR untuk membeli ICOCA dan tiket Haruka Express Train. Counter JR ini melayani pass lainnya. ICOCA ini sama sepeti E-Mon*y di Indonesia, di Jepang. ICOCA ini bisa digunakan untuk pembayaran menggunakan semua kereta, bis sampai membeli vending  machine.


Foto di depan Vending Machine Tiket Kereta di KIX

Tujuan pertama adalah check in ke tempat kami menginap, yaitu di daerah Kishibe (hanya 5 menit dari stasiun Kishibe). Dari KIX kami menggunakan JR Limited Haruka yang menuju stasiun akhir Kyoto. Karena JR Limited Haruka hanya berhenti di stasiun besar, jadi kami harus naik dua kali untuk menuju Kishibe. Haruka yang kami naiki dari KIX ini menuju stasiun akhir Kyoto dan turun di Shin-Osaka Station. Dari Shin-Osaka lanjut menggunakan kereta lokal (JR Kyoto Line) yang menuju ke arah Kyoto dan turun di Kishibe. 


Haruka Express ticket (1300 Yen untuk 1 tiket)

Sampai Kishibe sekitar jam 6 sore, kami langsung check-in di Kishibe Station Hotel. Saat mencari-cari hotel atau tempat lainnya kami sangat mengandalkan Google Maps. Untungnya hotel ini dekat sekali dengan Kishibe Station, jadi saat keluar dari stasiun kami tinggal berjalan 5 menit ke arah yang ditunjuk mbah Gugel. Meskipun Hotel ini dekat dengan rel kereta api tapi sangat tidak terdengar suara kereta yang melintas (jangan dibandingkan dengan kereta di Indonesia ya, hehe). 


Kishibe Station Hotel disebelah kiri dan Kishibe Station disebelah kanan
Bagi kami, hotel ini masuk ke dalam kategori bintang lima (tentunya menurut parameter kami sendiri). Harganya masuk akal, kamarnya luas, bersih, breakfast-nya enak, dekat dengan stasiun dan nilai tambahnya lagi, persis di sebelahnya ada kedai Takoyaki! 


Penampakan di dalam Kishibe Station Hotel (kamarnya besar kan!)

Karena masih ada beberapa jam lagi sebelum waktunya tidur, setelah check-in dan bersih-bersih kami jalan-jalan sebentar di sekitar hotel, survey lokasi dulu lah. Di sekitar hotel kami menemukan supermarket dan konbini (bahasa Jepangnya convenience store). Konbini merupakan salah satu penyelamat kami kalau sudah mulai lapar, karena kami selalu beli onigiri disana, lumayan bisa untuk mengganjal perut dan juga murah meriah. Pulang dari site survey sekitar hotel kami mencoba takoyaki di kedai sebelah hotel. Itadakimasu!!



No comments:

Post a Comment